Belajar bahasa Jerman sertifikat B1 Deutsch
Halo semuanya, saya mau membagikan pengalaman saya setelah kurang lebih satu tahun saya stay di jerman, dan disini selama enam bulan saya harus melanjutkan kursus bahasa Jerman level B1 untuk kepentingan resident permit ( ijin tinggal yang permanen), jadi setelah menikah dengan suami saya di jerman dan belajar bahasa jerman level A1 di jakarta itu saja belum cukup. Karena di Jerman mewajibkan kita paling tidak harus mempunyai serfikat B1 untuk resident permit yang katanya nanti setelah tinggal 3 tahunan kita baru bisa jadi permanent resident. Jadi selama bulan Juli 2019 sampai desember 2019 saya kursus di sekolah bahasa yang terdapat di jerman nya, bebas sih pilihanya kamu bisa kursus dimana saja sesuai dengan tempat daerah tinggal kita dan ini sangat wajib dan kudu dijalanin, waktu di Jakarta saya les private untuk level A1 dengan jangka waktu ngebut cuma dengan 1 bulan dan abis itu saya langsung maksain untuk ikut ujian A1 demi dapat Visa Nasional untuk menikah, kebayang bagaimana bingungnya saya disini harus les langsung dengan guru yang otomatis asli orang jerman, dan juga ada beberapa dari teman-teman yang lain yang sudah lumayan mahir menggunakan bahasa jerman, sebelum di tentukan di level B1 kita harus di test dulu apakah kita bisa langsung lompat ke kelas A2 lanjut ke B1 atau kita perlu mengulang A1, untungnya saya tidak perlu mengulang A1, ini hanya sekedar tes apakah teman-teman masih ingat dengan A1 yang dipelajari alias Basic skill hehe...
Hari pertama saya masuk sekolah kursus bahasa udah deg-degan dan takut kalau gaada teman yang gabisa ditanya-tanya kalau kita bingung, karena saya asia dan menurut saya di daerah tempat tinggal saya, jarang saya melihat banyak orang asia, untungnya saya bertemu dengan 1 orang dari Phillipine dan tidak merasa sendirian.
Hari pertama diawali dengan perkenalan dalam bahasa jerman, saya sempat kagok dan merasa nervous karena guru yang berbicara dengan bahasa jerman full, untungnya saya ngerti maksudnya contohnya seperti nama,umur,domisili, kenapa pindah ke jerman dan blablabla. Menurut saya pribadi B1 jauh lebih susah sekali grammar nya, banyak sekali kata-kata baru yang belum saya ingat di otak waktu pertama belajar, dan juga rumus kata-kata nya itu berbanding terbalik dengan bahasa Inggris, karena saya selalu ngomong inggris dengan suami dan grammar yang digunakan contohnya: Ich möchte nach Paris gehen ( Saya mau ke paris pergi) kalau di inggris ( i want to go to Paris) kata kerja yang dipindahkan ke belakang membuat saya sedikit susah untuk mencerna ke dalam otak yang memory nya sudah mau full ini lol, tetapi lama kelamaan jadi sudah terbiasa , dan banyak juga artikel yang mesti kita hafal ( der,die,das) dan juga lainya, pokoknya cukup bikin kepala kamu menjadi panas kalau gak banyak-banyak minum air putih.
Pernah waktu sekali ke kursus saya lupa bawa air minum, kursus dimulai dari jam 08.15-12,15 pas pulang kepala saya pusing dan sakit, nah ini dia karena otak kita dipakai memutar 7 keliling dengan grammar dan kosa kata baru yang banyak dan pada akhirnya desember tanggal 6 saya ikut ujian akhir test bahasa jerman dengan partner yang bisa kita pilih secara random, partner untuk sprechen ( berbicara) kalau test mendengarkan,membaca dan menulis surat dilakukan sendiri. Soal yang dikeluarkan lumayan sulit menurut saya apalagi dengan Hören ( mendengarkan) cukup sulit jika tidak benar-benar teliti bisa menjebak. Sesudah itu saya menerima hasil sekitar 3 minggu kemudian bahwa saya Lulus ujian B1 dan akhirnya bisa mendapatkan sertifikat B1 Deutsch.
Sekian pengalaman dari saya tentang pengalaman saya kursus bahasa Jerman level B1 setelah 6 bulan lamanya dan penuh dengan lika liku grammar yang susah, hehe... buat kalian yang sudah menikah dengan suaminya jangan senang dulu karena harus lanjut belajar lagi B1 tapi tetap semangat!
Hari pertama saya masuk sekolah kursus bahasa udah deg-degan dan takut kalau gaada teman yang gabisa ditanya-tanya kalau kita bingung, karena saya asia dan menurut saya di daerah tempat tinggal saya, jarang saya melihat banyak orang asia, untungnya saya bertemu dengan 1 orang dari Phillipine dan tidak merasa sendirian.
Hari pertama diawali dengan perkenalan dalam bahasa jerman, saya sempat kagok dan merasa nervous karena guru yang berbicara dengan bahasa jerman full, untungnya saya ngerti maksudnya contohnya seperti nama,umur,domisili, kenapa pindah ke jerman dan blablabla. Menurut saya pribadi B1 jauh lebih susah sekali grammar nya, banyak sekali kata-kata baru yang belum saya ingat di otak waktu pertama belajar, dan juga rumus kata-kata nya itu berbanding terbalik dengan bahasa Inggris, karena saya selalu ngomong inggris dengan suami dan grammar yang digunakan contohnya: Ich möchte nach Paris gehen ( Saya mau ke paris pergi) kalau di inggris ( i want to go to Paris) kata kerja yang dipindahkan ke belakang membuat saya sedikit susah untuk mencerna ke dalam otak yang memory nya sudah mau full ini lol, tetapi lama kelamaan jadi sudah terbiasa , dan banyak juga artikel yang mesti kita hafal ( der,die,das) dan juga lainya, pokoknya cukup bikin kepala kamu menjadi panas kalau gak banyak-banyak minum air putih.
Pernah waktu sekali ke kursus saya lupa bawa air minum, kursus dimulai dari jam 08.15-12,15 pas pulang kepala saya pusing dan sakit, nah ini dia karena otak kita dipakai memutar 7 keliling dengan grammar dan kosa kata baru yang banyak dan pada akhirnya desember tanggal 6 saya ikut ujian akhir test bahasa jerman dengan partner yang bisa kita pilih secara random, partner untuk sprechen ( berbicara) kalau test mendengarkan,membaca dan menulis surat dilakukan sendiri. Soal yang dikeluarkan lumayan sulit menurut saya apalagi dengan Hören ( mendengarkan) cukup sulit jika tidak benar-benar teliti bisa menjebak. Sesudah itu saya menerima hasil sekitar 3 minggu kemudian bahwa saya Lulus ujian B1 dan akhirnya bisa mendapatkan sertifikat B1 Deutsch.
Sekian pengalaman dari saya tentang pengalaman saya kursus bahasa Jerman level B1 setelah 6 bulan lamanya dan penuh dengan lika liku grammar yang susah, hehe... buat kalian yang sudah menikah dengan suaminya jangan senang dulu karena harus lanjut belajar lagi B1 tapi tetap semangat!
Halo Cicilia, salam kenal ya.
ReplyDeleteMau nanya ya, 😊 tes penentuan les bahasanya dimana? Kebetulan saya baru pindah ke sini Desember 2019.